Sunday, June 22, 2008

Belajar Sablon >> Menghapus Afdruk

Setelah kita berhasil membuat afdruk, maka kita juga harus dapat menghapus afdruk sablon, cara belajar menghapus afdruk sablon, yaitu :
  • Bersihkan screen dan tinta sablon (bersihkan dengan air untuk screen berbasis air dan bersihkan dengan minyak sablon untuk screen berbasis minyak)
  • Ambil potongan kain, oleskan sabun colek dan beri minyak sablon (utk screen berbasis minyak) kemudian gosok kedua bagian screen secara bersamaan.
  • Setelah bersih oleskan remover dan tunggu sekitar 30 detik, kemudian guyur menggunakan air. Selain obat remover bisa juga menggunakan air kaporit.

Tips : usahakan setelah selesai menyablon bersihkan screen dari tinta agar memudahkan dalam menghapus afdruk

Belajar Sablon >> Sablon Stiker

Peralatan dan bahan yg digunakan dalam belajar sablon stiker :
- Screen T 160, T 180
- Cat (jenis coat)
- Minyak M3
- Kertas stiker (stiker transparan, siker kertas, stiker vinil)

Cara sablon stiker:
  • Pertama tama kita buat afdruk/filmnya
  • Pasang screen diengsel
  • Oles cat secukupnya dan larutkan dengan minyak kemudian aduk hingga merata
  • Ratakan cat kebagian yang akan disablon dengan arah kekiri-kekanan (keatas-kebawah)
  • Sablon kaca dengan arah kekiri kekanan (kebawah-keatas) dengan screen agak mengambang
  • Letakkan kertas stiker yang telah dipotong-potong sesuai ukuran (ukuran kertas usahakan lebih besar 1 cm dari ukuran desain)
  • Hidupkan neon yg telah kita pasang dibawah meja sablon
  • Akan terlihat bekas sablon dikaca, lalu kita atur posisi kertas stiker tepat ditengah
  • Sisi kanan dan bawah kertas stiker kita beri potongan stiker sebagai pembatas (usahakan pembatas stiker ini pada bagian tengahnya jangan dilepas penutup stikernya)
  • Setelah semua siap, bersihkan dulu bagian screen yg akan disablon menggunakan minyak, bersihkan minyak dengan kain dan coba dulu dibahan yang tidak terpakai. Bila sudah bagus baru kita sablon dibahan stiker.

Belajar Reklame >> Membuat Letter Timbul

Peralatan utama yang diperlukan dalam membuat Reklame Letter Timbul :
-Alat patri
-Gergaji emas
-Plat 0,6 mm

Pengerjaan :
- Buat maal menggunakan karton tipis
- Potong plat yang sudah dimaal menggunakan gergaji emas
- Sambung plat yang sudah terpotong menjadi huruf yang kita inginkan menggunakan alat patri
- Amplas dan kemudian dicat

Contoh diatas adalah reklame letter timbul dari bahan plat. Ada lagi dua macam reklame letter timbul :
- Dari bahan baja putih
- Dari bahan kuningan

Tuesday, June 17, 2008

Belajar Reklame | Membuat Neon Box

Peralatan utama yang dibutuhkan sama dengan peralatan untuk membuat papan nama.
Neon Box yaitu neon yang diletakkan dalam sebuah box, berbentuk kotak atau lonjong. Ada neon box yang 1 muka (bagian yang satunya ditutup dengan menggunakan seng/aluminium) dan ada pula yang 2 muka tergantung pesanan. Harganya cukup mahal karena prosesnya yang rumit dan juga bahan-bahan yang digunakan mahal. Ada 3 jenis model neon box, yaitu : spray/semprot, stiker dan printing (yang sekarang paling banyak digunakan). Neon box model spray yaitu dengan memakai bahan acrylic bening yang disemprot terbalik/mirror karena acrylic yang kita cat posisinya berada didalam box. Neon box model stiker yaitu memakai acrylic putih susu yang diberi stiker yang biasa dipakai untuk motor atau juga bisa dengan model stiker printing. Neon box model printing yaitu memakai bahan printing atau orang biasa menyebutnya dengan Backlite. Backlite ada yang 1 muka dan ada juga yang 2 muka. Menurut kami backlite yang 2 muka lebih baik karena cahaya yang dihasilkan akan lebih terlihat sempurna. Ukuran acrylic ada dua macam, yaitu : kecil ( 98 x 183 cm) dan besar (120 x 240 cm) dan tebalnya mulai dari 0,1mm, 0,2mm, dst. Kita boleh membelinya dengan ukuran ½ atau ¼ nya.

Belajar Reklame | Membuat Papan Nama

Alat utama yang diperlukan :
  • Kompresor
  • Sprayer
  • Las
  • Tang Rifet
  • Paku Rifet

Hal pertama dalam pembuatan papan nama adalah pembelian besi stall. Ukuran besi stall yang biasa digunakan yaitu : 2x2 cm, 2.5x2.5 cm, 3x3 cm dan panjangnya 6 meter. Setelah itu kita alas sesuai dengan bentuk yang kita inginkan, baik itu berbentuk kotak atau melengkung. Kita pasang plat seng/aluminium dengan menggunakan paku rifet dengan terlebih dahulu membuat lobang dengan bor. Amplas bagian yang akan dicat, kemudian semprotkan cat dasar. Amplas lagi dengan menggunakan amplas yang lebih halus, tunggu hingga kering dan semprotkan warna dasar. Untuk hasil yang maksimal gunakanlah tiner yang bagus. Sambil menunggu warna dasar agar benar-benar kering, kita buat maal tulisannya. Gunakan kertas Marga untuk membuat maalnya. Setelah maal selesai, oleskan/semprot bagian bawahnya yang halus dengan menggunakan lem (biasanya kami menggunakan lem kaos yang dapat dibeli ditoko sablon). Tunggu hingga agak kering kemudian tempelkan ke papan nama dan semprotkan cat sesuai dengan warna yang kita inginkan. Untuk warna cat dark blue, kita harus mencampurnya dengan sedikit warna putih agar hasil semprotan dapat merata. Setelah kita semprot cat, tunggu sebentar dan lepas maalnya. Bila masih ada lem yang tertinggal dipapan nama kita hilangkan menggunakan minyak tanah. Bila tidak ada minyak tanah kita gunakan bensin tapi harus dengan hati-hati supaya catnya tidak ikut hilang. Bersihkan lagi dengan menggunakan kain yang bersih untuk menghilangkan minyak tanah/bensin. Dengan adanya digital printing, sekarang ini banyak papan nama yang menggunakan media out door print sebagai ganti dari cat/spray, karena pengerjaannya lebih murah dan mudah serta cepat. Untuk papan nama jenis printing ini hanya untuk masa pemakaian kurang dari 1 tahun, karena setelah itu warnanya akan pudar dan lama-lama hilang.

Monday, June 16, 2008

Belajar Desain Sablon Stiker

Dalam Belajar Desain Sablon Stiker yang paling mudah adalah dengan menggunakan program CorelDraw. Untuk mendesain 2 warna atau lebih maka yang perlu diperhatikan adalah memberikan outline pada warna yang lebih muda, misalnya
Pisahkan warnanya menjadi 2 bagian yaitu font kuning dan backgroun hitam. Beri outline font kuning (misalnya : 2 point). Maksud memberi outline yaitu agar hasil sablonan nantinya tidak terlihat warna putih diantara font dengan background. Untuk warna yang lebih gelap biarkan apa adanya.
Langkah selanjutnya yaitu kedua bagian diprint laser menggunakan kertas kalkir dengan hasil print out hitam semua, kemudian baru diafdruk.


Saturday, June 14, 2008

Belajar Sablon Kain

Sablon kain dikategorikan sebagi sablon berbasis air karena untuk membersihkan cat menggunakan air. Dalam belajar sablon kain, screen yang digunakan yaitu ukuran T 60 (maksudnya yaitu dalam setiap cm2 terdapat 60 lobang)

Caranya yaitu:
  1. Afdruk /membuat film
  2. Campur cat (fastday atau rubber)
  3. Bagian tepi screen ditutup isolasi (maksudnya agar cat tidak bocor)
  4. Triplek kayu diberi lem lalu tempel kain yg akan disablon
  5. Tempel screen kebagian yg akan disablon
  6. Tuang cat ke screen
  7. Ratakan cat keseluruh permukaan screen sampai benar-benar merata
  8. Tekan rakel dari atas kebawah (untuk fastday cukup sekali, sedang untuk rubber sampai 3x)
  9. Angkat screen dengan hati-hati, dan jemur kain yang telah disablon

Friday, June 13, 2008

Belajar Afdruk/Film Sablon

Langkah pertama yang kita lakukan dalam belajar mengafdruk/membuat film sablon yaitu membersihkan screen. Setelah bersih dan kering oleskan obat afdruk (misalnya : Ulano 133) dengan merata keseluruh bagian screen, kemudian keringkan menggunakan hairdryer kira kira 1 menit. Setelah itu tempelkan desainnya (dalam bentuk print laser dikertas kalkir atau bila menggunakan kertas HVS pada bagian belakang dioles dengan minyak goreng dulu) kemudian tutup menggunakan kaca tebal 5 mm. Pada bagian sebaliknya(bawahnya) diberi busa seukuran screen dan tutup menggunakan triplek kayu. Jemur dibawah sinar matahari lebih kurang 5 menit, setelah itu guyur dengan air. Semprot menggunakan spray berisi air sampai benar benar berlubang, guyur lagi dengan air. Dan jemur hingga kering.

Tips :
1. Gunakan printer laser atau fotocopy laser untuk hasil afdruk yang maksimal.
2. Jangan terlalu lama menjemur dibawah sinar matahari karena bila terlalu lama akan terlalu keras dan tidak bisa berlubang bila disemprot.

Catatan :
Sablon spanduk tidak perlu mengafdruk bila hanya dalam bentuk tulisan, kita menggunakan kertas dengan teknik cuter. Hal ini dilakukan supaya biaya operasionalnya tidak mahal.

Wednesday, June 11, 2008

Daftar Pajak Reklame

Pajak Reklame disetiap kota berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing kota. Dibawah ini adalah contoh daftar pajak reklame untuk kota Yogyakarta


Monday, June 2, 2008

Belajar Reklame | Membuat Spanduk

Sebelum lebih lanjut mengenai belajar reklame. Alangkah baiknya jika mengetahui dulu apa itu reklame. Reklame yaitu suatu bentuk iklan dalam suatu media baik berupa kain , seng ataupun plastik dengan ukuran besar. Ada 3 macam jenis spanduk, mulai dari yang termurah yaitu : spanduk sablon, spanduk spray/semprot, dan yang terbaru spanduk printing. Kesemuanya memiliki kelemahan serta kelebihan.

Spanduk Sablon

Kelebihan : sehari bisa jadi 100 spanduk
Kelemahan : apabila campuran catnya tidak pas maka akan luntur bila kena air

Spanduk Spray

Kelebihan : lebih tahan terhadap air
Kelemahan : pengerjaan lebih lama

Spanduk Printing

Kelebihan : hasil lebih bagus karena bisa full colour
Kelemahan : harganya masih tergolong cukup mahal

Spanduk sablon
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Meja papan ukuran 120 x 600 cm
- Screen ukuran 120 x 600 cm
- Rakel yang panjangnya 115 cm
- Cat Fast Dey beserta Sandy (pewarna)
- HVS 70 gr
- Cutter
- Kain Tetron
Caranya :
Pertama-tama kita desain melalui computer sesuai dengan ukurannya, kemudian kita print. Kita sambung hurufnya kemudian kita cutter. Setelah itu kita letakkan diatas kain dan meletakkan screen diatasnya. Oleskan cat diatas screen dan kita sablon dengan rakel. Kita angkat kemudian letakkan kain lainnya dan kita sablon lagi dan begitulah seterusnya. Sehari bisa kita sablon 100 spanduk.

Spanduk Spray
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Meja papan ukuran 120 x 600 cm
- Matras
- Screen ukuran 120 x 600 cm
- Kompresor
- Sprayer
- Cat dan tiner A
- Karton
- Cutter
- Kain Tetron
- Jarum paku
Caranya :
Pertama-tama kita desain melalui computer sesuai dengan ukurannya, kemudian kita print. Kita sambung hurufnya, tempel ke karton kemudian kita cutter. Pasang kain di meja papan, kemudian pasang maal yang telah kita cutter dan coblos dengan jarum paku. Setelah itu kita semprotkan cat.

Spanduk printing
Orang-orang biasa menyebutnya Frontlite.
Spanduk ini proses pengerjaannya lebih mudah, kita cukup mendesain imagenya lalu kita bawa filenya ketempat yang memiliki fasilitas ini.

Thursday, May 29, 2008

Belajar Cetak | Dasar Cetak

Sebelum kita melangkah lebih jauh dalam belajar cetak, terlebih dahulu kita harus mengetahui 5 prinsip penting proses belajar cetak, yaitu :

1. Setting/desain
2. Film
3. Bahan
4. Proses cetak
5. Finishing

Dengan mengetahui dan menguasai kelima hal tersebut diatas, maka kita akan dapat menentukan berapa harga sebuah cetakan, misalnya brosur, leaflet, flyer, poster dan sebagainya.
Dengan kelima prinsip diatas pulalah para pengusaha menentukan harga untuk berbagai cetakan dengan mengambil keuntungan minimal 20 %. Dengan menguasai kelima prinsip ini para pengusaha percetakan dapat menjalankan usahanya dengan sukses.
Lebih lanjut akan kami jelaskan satu persatu tentang kelima hal tersebut diatas.

1. Setting/desain


Desain merupakan proses pracetak yang sangat penting karena isi dari suatu cetakan baik itu warna, jenis font/huruf dan kalimat yang dihasilkan merupakan tanggung jawab dari seorang desain grafis.
Mungkin anda akan bertanya, “ Bagaimana bila kita tidak bisa mendesain?”. Kita tidak perlu mendesain sendiri, kita bisa memperkerjakan seseorang atau kita bisa ketempat desain center yang ada dikota anda.
Dibawah ini adalah contoh dari template untuk nota :



2. Film

Film merupakan maal atau alat yang digunakan untuk mencetak dengan memasangnya pada mesin cetak. Ada 2 macam film dalam proses cetak, yaitu paper plate (dari bahan kertas) dan seng plate (dari bahan seng/aluminium).
Paper plate umumnya digunakan untuk cetakan dalam jumlah sedikit (1-5 rim), sedang untuk jumlah yang banyak menggunakan seng plate yang lebih tahan lama. Dalam prose seng plate kita terlebih dahulu membuat negative filmnya sebelum menjadikan positivenya pada seng plate. Kita buat negative film ditempat-tempat yang memiliki fasilitas ini. Harganyapun bervariasi mulai dari Rp. 11/cm2 sampai dengan Rp. 17/cm2 tergantung dari tempatnya. Dan perlu diingat, kita harus mengecek dengan teliti negative filmnya sebelum kita proses lebih lanjut, apakah ada font/huruf yang hilang atau ada yang rusak filmnya. Karena bila sudah terlanjur dicetak kita akan mengalami kerugian yang besar. Hasil cetakan akan rusak dan kita tinggal memasukkannya dikarung dan menimbangnya ada berapa kilo … he.he..

3. Bahan


Dengan mengetahui harga kertas akan sangat membantu kita untuk menentukan harga sebuah cetakan. Bahan kertas yang sering dipergunakan dalam dunia percetakan adalah : HVS, Doorslagh, NCR, Art Paper, Linen, Hamer, Ivory, Marga, Aster, BC dan Karton. Selain mengetahui harga kertas, kita juga harus mengetahui ukuran dari masing-masing kertas, misalnya:


· HVS kwarto/A4 = 21 x 29,7 cm
· HVS folio/F4 = 21 x 33 cm
· Ivory = 79 x 109 cm


Dengan pengetahuan tersebut diatas maka kita dapat mengetahui berapa jumlah bahan yang dibutuhkan dalam satu order cetak.
Dan perlu diingat, dalam order yang besar kita harus teliti dalam jumlah bahan yang dibutuhkan bila anda tidak ingin merugi. Karena kamipun pernah mengalami kerugian karena kesalahan penghitungan bahan (kertas).


4. Proses Cetak


Mungkin anda akan bertanya, " Mesin cetak harganya mahal, saya tidak mampu membelinya !". Jangan pesimis, kita tidak perlu memiliki mesin cetak. Kita dapat mencetak ditempat lain yang memiliki mesin cetak yang kita butuhkan, jadi broker gitu lho…!! Tidak ada percetakan manapun yang memiliki mesin yang lengkap, satu sama lain saling melengkapi. Dan begitulah hidup, kita saling membutuhkan dan tidak ada yang sempurna didunia ini.
Proses Cetak dilakukan setelah ketiga hal diatas yaitu desain/setting, film dan beli bahan dilakukan. Dalam proses cetak ini kita wajib mengetahui jenis jenis dari mesin cetak. Karena dengan mengetahui jenis dari mesin cetak, kita dapat mengetahui ukuran kertas yang cocok/sesuai dengan yang dibutuhkan. Contoh-contoh dari mesin cetak :


A. Mesin Toko
· Ukuran kertas maksimal = 21 x 33 cm
· Ukuran desain/image maksimal = 20 x 31,5 cm
· Digunakan umumnya untuk nota, kop amplop, kop surat, kartu nama.


B. Mesin Ryobi
· Ukuran kertas maksimal = 36,5 x 52 cm
· Ukuran kertas minimal = 15 x 12 cm
· Ukuran image maksimal = 35 x 49 cm


C. Mesin Sakurai
· Ukuran kertas maksimal = 45 x 58 cm
· Ukuran image maksimal = 43 x 56 cm

D. Mesin SOR-M
· Ukuran kertas maksimal = 52 x 72 cm
· Ukuran kertas minimal = 30 x 40 cm
· Ukuran image maksimal = 50,5 x 70 cm


E. Mesin Speedmaster 52
· Ukuran kertas maksimal = 36 x 52 cm
· Ukuran image maksimal = 35,5 x 51,5 cm


F. Mesin Speedmaster 74
· Ukuran kertas maksimal = 53 x 74 cm
· Ukuran image maksimal = 51 x 73,5 cm








5. Finishing


Proses terakhir dari cetakan yaitu finishing. terdapat bermacam-macam proses finishing, diantaranyaadalah :


- Pemotongan


- Porporasi : untuk memudahkan penyobekan kertas


- Nomerator : pemberian nomer mulai dari 0001


- Laminasi (glossy dan doff) : pelapisan pada cetakan supaya lebih awet


- Hotprint : Pemberian efek panas pada maal dan menempelkannya pada cetakan dengan memberi kertas hotprint diatas cetakan


- Embos : memberi efek 3D pada cetakan


- Susun dan Jilid


Dengan proses finishing ini maka hasil cetakan akan tampak lebih indah dan menarik. Contoh-contoh dari proses finishing :


Nota/Kwintansi : porporasi, nomerator, susun dan jilid


Undangan Manten : Hotprint dan Embos


Flyer/Brosur : Laminasi Glossy / Doff


Belajar Sablon >> Perlengkapan Sablon

Dalam proses Belajar Sablon kita memerlukan perlengkapan seperti:

Meja Sablon

Meja sablon terbuat dari bahan kayu atau bisa dari besi stall dan alas sablonnya terbuat dari kaca. Selain agar alas rata, kaca berfungsi sebagai maal agar bahan yang akan disablon tepat pada posisi seperti yang kita inginkan dengan cara memberi cahaya/neon dibawahnya.

Screen

Screen bentuknya persegi panjang dengan sisi-sisinya terbuat dari kayu dan ditengahnya terdapat seperti kain tipis dengan ukuran lobang yang berbeda-beda. Secara umum terdapat 2 jenis screen, yaitu screen untuk yang berbasis minyak dan screen yang berbasis air. Screen yang berbasis minyak menggunakan ukuran T 120, T 140, T 160, T 188 sedangkan untuk yang berbasis air menggunakan screen dengan ukuran T 110, T 100, T 90, T 80, T70, T60. Ukurannya juga bermacam macam dari yang terkecil 15x25 cm, 20x30 cm, 30x40 cm, dan seterusnya. Screen berbasis minyak digunakan untuk membuat stiker, kop amplop, kartu nama, dos, dan lain-lain yang berbahan dasar kertas. Sedangkan screen yang berbasis minyak digunakan untuk menyablon kain, misalnya spanduk dan kaos. Screen berbasis minyak lebih mahal dari screen yang berbasis air.

Engsel

Engsel sablon berfungsi untuk meletakkan screen agar tidak bergeser. Engsel umumnya ada 2 jenis yaitu engsel terpisah dan engsel tersambung. Engsel terpisah harganya lebih murah daripada engsel tersambung. Tapi untuk kualitas penempatan hasil cetakan sablon engsel tersambung memang lebih baik.

Rakel

Rakel yaitu alat untuk menyablon, berbentuk segi empat dan lebar kira-kira 15 cm. Harga rakel tergantung dari panjangnya. Semakin panjang rakel maka harganya semakin mahal. Terbuat dari kayu atau aluminium dan dibagian bawah terdapat bahan sejenis karet. Jenis karet juga berbeda tergantung dari bahan yang akan disablon. Bila kita akan menyablon kartu nama atau stiker kita menggunakan jenis karet yang kaku atau sedikit keras, sedangkan bila kita akan menyablon kaos kita menggunakan jenis karet yang agak lembek atau lentur. Rakel untuk stiker atau kartunama umumnya lebih mahal dari rakel untuk kaos.

Cat dan minyak

Cat untuk yang berbasis minyak (kartu nama, stiker dan sejenisnya)
-Epi ( dengan minyak M3 )
-Coat ( dengan minyak M3)
-Toyo dan Cemani ( dengan minyak M4)


Cat untuk yang berbasis air ( spanduk, kaos dan sejenisnya)
-Rubber ( Sejenis karet berwarna putih)
Untuk bahan yang berwarna gelap, dan harganya lebih mahal
-Fas Dey ( Berwarna putih dan agak encer )
Untuk bahan berwarna terang/putih dan harganya lebih murah
-Sandy ( sejenis pewarna yang dicampur dengan Rubber/Fas Dey)

Film Sablon

Film sablon yaitu maal permanen yang digunakan untuk mencetak gambar yang akan disablon. Film ini dapat dihilangkan atau dihapus dengan menggunakan remover atau dengan menggunakan air kaporit. Film sablon yang umum dipasaran yaitu ULANO dan PHOTOXOL. Ada 2 jenis film yaitu untuk yang berbasis air dan berbasis minyak.

Hair dryer

Hair dryer digunakan untuk membuat film. Caranya yaitu setelah mengoleskan Ulano/Photoxol kita keringkan dengan hair dryer ± 1 menit. Apabila tidak ada hair dryer kita dapat menggunakan kipas angin meskipun agak lama.